Buku Jerome Becomes A Genius |
Stereotip yang mengatakan bahwa orang Yahudi memiliki otak cerdas begitu lekat sampai sekarang. Baik yang berkonotasi negatif dengan mengasosiasikan mereka sebagai orang yang licik, penipu, dan menakutkan. Maupun yang berkonotasi positif, dalam arti mereka memiliki otak yang brilian.
Pada tahun 2000, populasi Yahudi di dunia hanya berjumlah 13 juta orang atau hanya 0,25% dari enam miliar penduduk dunia. Sebagai ilustrasi saja, dari sekitar 270 tokoh penerima hadiah Nobel yang diberikan sejak 1901, 102 orang adalah tokoh Yahudi. Apa pun itu, fakta kecil ini cukup mengejutkan. Bukan untuk memuji, apalagi mengagungkan, namun kenyataan ini menarik untuk diungkap. Bagaimana orang Yahudi bisa dikonotasikan sebagai bangsa yang cerdas.
Buku ini sejenis novel. Dalam bab awal, buku ini diawali oleh sebuah tanda tanya besar terkait stereotype yang melekat di bangsa Yahudi. Stereotype yang mengatakan bahwa bangsa Yahudi memang terlahirkan oleh Tuhan menjadi bangsa yang cerdas. Eran, penulis, benar-benar tertantang untuk membuktikan pernyataan itu, karena tidak sedikit juga bangsa Yahudi yang kemampuan berpikirnya di bawah rata-rata yang Ia temukan. Baginya setiap agama adalah sama, tidak perlu ada yang diunggulkan. Di agama Islam, Nasrani, Budha pun kita dapat melihat para tokoh yang amat cerdas juga.
Di sinilah kisah petualangan nyata di mulai. Eran, Itamar, dan Jerome berpetualang mencari rahasia kecerdasan orang Yahudi. Yang selanjutnya rahasia-rahasia tersebut diterapkan ke Jerome yang memiliki kecerdasaran ‘datar’ agar menjadi jenius. Dalam petualangan menguak kecerdasan kaum Yahudi inilah yang menjadikannya menarik, setiap perjalanan akan menemukan rahasia-rahasia belajar yang dapat membantuk kita dalam proses belajar.
Buku ini di susun dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan akan membuat kita tak mau berhenti dalam membaca. Kita akan menemukan trik-trik kecerdasan orang Yahudi, sembari juga akan di paparkan informasi detail kehidupan orang Yahudi, kebiasaan, dan sejarah. Tak hanya itu, dengan membaca buku ini kita akan mampu membayangkan kondisi negara dan masyarakat di negara-negara benua eropa dan Israel yang menjadi latar di buku ini.
Rahasia kecerdasan otak orang Yahudi dikupas dalam buku Jerome Becomes A Genius, Mengungkap Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi karya Eran Katz. Buku setebal 442 halaman yang diterbitkan Ufuk Publishing House membedah secara detail, mulai dari sejarah, kebiasaan-kebiasaan positif, dan mengembangkan menggunakan otak, sehingga membuat orang Yahudi menjadi cerdas.
Mereka pun memiliki prinsip dalam kondisi susah dan miskin, anak-anak mereka harus tetap belajar dan sekolah. Bahkan mereka memilih lebih baik tidak makan daripada tidak membaca buku dan sekolah. Jadi tak usah heran bila di pedesaan miskin (Ghetto) di Israel, setiap anak selalu memiliki, minimal sebuah buku bacaan.
Guru-guru yang mengajarkan pelajaran kepada anak-anak akan menerima imbalan yang luar biasa. Bahkan bila guru itu tak mau menerima bayaran, mereka akan mendapat penghormatan melebihi hormatnya seorang anak kepada orangtua. Bangsa Yahudi menyadari bahasa Ibrani bukan bahasa yang komunikatif dan tak seindah bahasa Arab, makanya mereka mengembangkan teknik khusus menguasai berbagai bahasa asing.
Karena itu, dalam satu bulan seorang Yahudi bisa menguasai sebuah bahasa asing secara sederhana. Hal itu membuat banyak orang Yahudi bisa cepat berbaur di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Amerika Serikat, sampai ke Amerika Latin dan sejumlah negara Arab.
Judul : Jerome Become A Genius,
Penulis : Eran Katz,
Penerbit : Ufuk Publishing House,
Tebal : 442 Halaman, Terbit : Oktober 2009
Selamat berburu !!!