Sampul buku Burung burung Cakrawala |
Buku Burung-burung Cakrawala ini terbilang segar karena baru saja terbit pada tanggal 17 Januari lalu. Beberapa hari setelah terbit, buku ini kemudian banyak direkomendasikan sebaai bacaan segar oleh tokoh-tokoh yang populer.
Buku setebal 400 halaman ini mengisahkan Kisah sejati yang merupakan kesaksian kaya, hidup, dan orisinal tentang apa arti dan fungsi Tanah Air serta kemerdekaan bagi seorang anak desa. Seperti sejumlah anak serupa, dia kemudian bertumbuh menjadi manusia yang jiwa dan badannya terbangun mengikuti citra diri dan impian Para Pendiri Bangsa-deretan eksemplar burung–burung pelintas benua, penjelajah cakrawala.
Sebagai narasi diri, ini adalah rekaman tangan pertama si anak desa tentang bagaimana dia menjadi sembari sekaligus memotret masyarakat bangsanya dan masyarakat mancanegara lewat kota-kota di mana dia berkiprah selama tiga zaman. Di saat terbang lintas benua menjelajah lapis-lapis cakrawala, dia pun bercinta serta bersaksi cerdas tentang masa dan dunianya, tentang impian-impian pribadi dan ideal-ideal berbangsa yang terus dijunjungnya. “Indonesia tak pernah bisa dipisahkan dari ketercerahan cakrawala.”
“Ada irama yang indah dari penulisan buku ini, yang membuat saya tidak ingin berhenti membuka halaman demi halaman di dalamnya. Saya menemukan cerita jenaka orang kampung Indonesia. Juga terperangah akan kecerdasan buah-buah pikiran serta tingginya integritas penulisnya sebagai seorang intelektual.”
—Riri Riza, sutradara film
Selamat berburu !! ;)