Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)

Buku Dibawah Bendera Revolusi Terbitan 2004

Dibawah Bendera Revolusi
Sampul buku Dibawah Bendera Revolusi
Buku Di Bawah Bendera Revolusi yang menghimpun tulisan-tulisan Bung Karno di masa penjajahan Belanda, pertama kali diterbitkan pada tahun 1959 oleh sebuah Panitia Penerbitan di bawah pimpinan H. Mualliff Nasution. Pada tahun 1963 buku monumental itu mengalami cetak ulang, yang hanya dalam waktu dua minggu sudah habis terjual. Tidak mengherankan setelah itu pencetakan kembali dilakukan setiap tahun. Terakhir kali, tahun 1965 buku itu untuk keempat kalinya dicetak ulang. Ini menunjukkan bahwa keinginan rakyat Indonesia untuk memiliki buku itu sangat besar.

Sejak berdiri pada tahun 1978, Yayasan Bung Karno mendapat banyak permintaan dari berbagai kalangan masyarakat agar mencetak ulang buku-buku karya Bung Karno, terutama DBR. Karena berbagai kendala, rencana mencetak ulang tidak kunjung terlaksana. Bahkan pada saat diselenggarakan peringatan 100 tahun Bung Karno, keinginan itu belum terwujud.

Baru pada tahun 2004, persiapan cetak ulang buku tersebut dilakukan. Agar generasi muda dapat memahami pemikiran Bung Karno, diputuskan cetak ulang tersebut memakai ejaan baru. Tetapi perubahan ejaan itu diupayakan tidak menghilangkan gaya penulisan Bung Karno serta semangat zaman yang terdapat dalam tulisan itu. Suatu pekerjaan yang tidak mudah, tetapi syukurlah penerbit mendapat bantuan yang tulus dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Menyesuaikan dengan arahan Pusat Bahasa, perubahan ejaan itu tidak mengikuti seluruh kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Yang diganti hanya “dj” menjadi “j”; “tj” menjadi “c” dan “j” menjadi “y”, dsb.

Di pihak lain istilah-istilah yang merupakan produk dari zamannya, tetap dipertahankan. Jadi istilah-istilah seperti “haibat”, “syaitan”, “fatsal”, maupun “zonder” tidak diubah, tetap seperti lazimnya penulisan pada sebelum Perang Dunia II.

Demikian juga penulisan kata-kata seperti “faham”; “fikiran”; “azas” atau “perjoangan” dipertahankan seperti sebelum berlaku EYD, tidak mengikuti kelaziman saat ini.

Sesuai dengan ketentuan EYD, kata-kata atau istilah asing ditulis miring (italic), sementara kata-kata yang pada edisi lama ditulis jarang sebagai tanda penekanan, pada edisi ini ditulis tebal (bold).

Dibanding dengan edisi terdahulu, secara substansial tidak ada perubahan dalam mater isi buku. Hanya ada dua tulisan tambahan untuk melengkapi sosok Bung Karno, bagi generasi muda yang belum banyak mengenalnya. Yang pertama mengenai riwayat hidup Bung Karno. Yang kedua, kupasan dari sejarawan, Dr. Asvi Warman Adam, berupa telaah kritis terhadap tulisan-tulisan Bung Karno yang dimuat dalam buku ini. Dan buku ini dapat dicetak ulang karena peran serta Badan Pengelola Gelora Bung Karno.

Baca Resensi Buku ini disini.
Description: Buku Dibawah Bendera Revolusi Terbitan 2004 Rating: 5.0 Reviewer: Admin ItemReviewed: Buku Dibawah Bendera Revolusi Terbitan 2004

Buku Dasar Dasar Public Relation By Sr Maria Assumpta. R

Selamat datang para penggiat dunia humas atau public relation, buku Dasar-Dasar Public Relation By Sr Maria Assumpta. R dapat memberikan penyegaran kembali atas materi-materi public relation dasar. Silahkan baca bukunya disini

Description: Buku Dasar Dasar Public Relation By Sr Maria Assumpta. R Rating: 5.0 Reviewer: Admin ItemReviewed: Buku Dasar Dasar Public Relation By Sr Maria Assumpta. R

Mereka Menuduh Saya

Silahkan baca buku Mereka Menuduh Saya karya Akhmad Setiyaji,A. Sigit Suryanto

Description: Mereka Menuduh Saya Rating: 5.0 Reviewer: Admin ItemReviewed: Mereka Menuduh Saya