![]() |
Jurnalisme dan Politik di Indonesia |
Buku ini tampaknya ingin memperlihatkan bagaimana sepak terjang Mochtar Lubis di jagat pers dan kaitannya dengan dinamika politik nasional. Tidak hanya karena posisinya sebagai pemimpin Indonesia Raya yang bertiras besar dan berpengaruh, namun karena Mochtar memiliki garis moral perjuangan yang sulit digeser, yang tercermin lewat gaya jurnalistiknya.
Garis moral tersebut kira-kira, selalu kritis terhadap kecenderungan negatif penguasa seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, penyelewengan jabatan, serta kemerosotan moral pemangku kekuasaan.
Ketika Presiden Soekarno menikahi Hartini misalnya, Indonesia Raya jelas-jelas mengritiknya. Bahkan Mochtar terang-terangan menyerang Soekarno (Hal. 57). Soekarno pun gerah dengan "ulah" Mochtar tersebut.
Krtik keras Mochtar tak berhenti di situ, melainkan juga ketika Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tahun 1955. Saat itu ia mengritik panita "keramahtamahan" yang "menyediakan" perempuan untuk menyenangkan para delegasi.
Ketika Indonesia Raya berada di Orde Baru, orientasi perlawanannya tidak berubah. Meskipun pada awalnya harian ini mendukung garis kebijakan Suharto, namun ia tetap kritis. Misalnya saja kritik kasus korupsi Pertamina oleh Ibno Sutowo yang memiliki kedekatan dengan Presiden Suharto.
Namun, sikap keras Mochtar Lubis tidak selalu menuai pujian dari orang-orang yang mendukung perjuangannya. Sebaliknya, ia memperoleh kritik. Keberpihakannya membuat pemberitaannya menjadi tidak seimbang.
Pernyataan antikomunis di Indonesia Raya misalnya, selalu memperoleh ruang yang besar. Sebaliknya, pemberitaan atau statement yang mendukung komunis, selalu memperoleh porsi yang lebih sedikit.
Bahkan pada peristiwa berikutnya, Mochtar Lubis menolak penyelenggaraan Pekan Film Rusia pada tahun 1969. Soe Hok Gie mengritik hal ini. Soe Hok Gie menuduh Mochtar sebagai orang yang berpandangan sempit sekaligus seorang pelacur intelektual.
Selain itu, buku ini juga menyinggu Mochtar Lubis sebagai seorang sastrawan. Protesnya terhadap pemerintah, deskripsi sebuah situasi moral, ataupun eksplanasi kondisi saat menjalankan tugas jurnalistik, ia ungkapkan lewat karya-karya sastranya.
Ini yang membuat Mochtar Lubis menonjol sebagai sastrawan. Sejumlah pengakuan internasional ia peroleh karena karya-karya sastranya tersebut. Kepiawainnya tidak hanya teruji di bidang jurnalistik, namun juga di dunia kepengarangan.
Sebagai sebuah biografi kritis, buku ini memberikan perspektif yang lebih luas mengenai Mochtar Lubis. David T Hill tidak berpretensi memuji-muji Mochtar, namun juga memperlihatkan sisi manusiawi Mochtar. Pada buku ini Mochtar beberapa kali digambarjan sebagai sosok yang dapat juga meletupkan kebencian, kesumat, hingga kekeraskepalaan.
Info Buku:
Judul : Jurnalisme dan Politik di Indonesia
Penulis : David T Hill
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Terbit : I, Agustus 2011
Tebal : 362 halaman
Harga : Rp. 75.000
Artikel Terkait: Resensi Buku Jurnalisme dan Politik di Indonesia karya David T. Hill
resensi
- Buku Burung-burung Cakrawala Karya Mochtar Pabottingi
- Saga no Gabai Bachan (Nenek Hebat dari Saga)
- Resensi Buku Perfume; The Story Of an Exotic Murderer
- Resensi Buku The Book With no Name
- Resensi Buku Dibawah Bendera Revolusi
- Resensi Buku Makin Sehat Dengan Berjilbab
- Resensi Buku Dalih Pembunuhan Massal; Gerakan 30 September dan Kudeta Suhato
- Resensi Buku Pram Melawan!
- Resensi Buku - Nak, Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu
- Sinopsis Novel MANGIR karya Pramoedya Ananta Toer
- Resensi Buku Wajah Terakhir - Antologi Cerita Pendek Mona Sylviana
- Resensi Buku The White Castle karya Orhan Pamuk
- Resensi Buku The Darkness of Gatotkaca
- Resensi Buku Bioskop Jadi Majelis Taklim
- 1 Perempuan 14 laki-laki - Djenar Maesa Ayu; Ayo kejar bukunya !!!
- Resensi 40 Days in Europe
- Surat Kecil untuk Tuhan - Resensi Novel
- Pohon Filsafat - The Tree of Philosophy by Stephen Palmquis
- Novel Totto-Chan Ebook Download
- Resensi Dwilogi Padang Bulan
- Resensi dan Download Ebook Novel Laskar Mawar
- Download Buku Kembang Kertas karya Eni Martini
- Resensi Buku Gajah Mada Perang Bubat, Download Ebook Gratisnya
- Download Novel Negeri 5 Menara
info buku
- Buku: Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur | Kisah seorang Muslimah yang menjadi Pelacur
- Buku Biografi Jokowi; Spirit Bantaran Kali Anyar
- Jerome Becomes A Genius; Mengungkap Kecerdasan Orang Yahudi
- Buku Burung-burung Cakrawala Karya Mochtar Pabottingi
- Buku Sejarah Sosial Media Oleh Asa Briggs
- Resensi Buku Pram Melawan!
- Resensi Buku Wajah Terakhir - Antologi Cerita Pendek Mona Sylviana
- Kretek Jawa, Gaya Hidup Lintas Budaya
- Buku Dibawah Bendera Revolusi Terbitan 2004
- Percakapan dengan Sidney Hook