![]() |
Kumpulan cerita Wajah Terakhir |
Dalam kumpulan cerpen Wajah Terakhir, Mona Sylviana menampilkan sebuah perlawanan dengan dengan sudut pandang marjinalisasi perempuan pada titik paling inti dan eksterm, yakni penderitaan perempuan lewat deskripsi-deskripsi yang menghenyakkan. Di sini perempuan tidak muncul sebagai sosok yang menggapai-gapai kesetaraan dengan laki-laki, namun membiarkannya tampil sebagai sosok yang menderita.
Membaca cerpen-cerpen dalam buku ini, pembaca akan ikut merasakan luka-luka yang dialami perempuan akibat marjinalisasi tersebut. Pembaca diajak untuk memberikan makna lain sebuah penderitaan. Seperti pada cerpen Mata Andin. Lewat mata seorang anak perempuan, pembaca ditarik untuk melihat penderitaan tokoh ibu tanpa meghadirkan keluhan-keluhan kemisikinan yang melankolis.
Kemiskinan seolah-olah bukan persoalan pokok oleh istri yang disia-siakan oleh suaminya, namun ia punya solusi untuk mempertahankan hidupnya, dengan menjual ginjalnya. Dalam cerpen ini, perempuan tidak digambarkan sebagai sosok yang mempertimbangkan ini-itu, namun memiliki penyelesaian konkret. Keputusan menjual ginjal tersebut ia eksekusi tidak beda dengan ketika ia menjual perabotan rumah.
Lihat juga cerpen Ba(o)rok. Dalam cerpen ini perempuan yang menjadi korban perkosaan seakan menjadi sosok yang tidak berharga di mata calon suaminya. Seakan sang calon suami adalah seseorang yang paling suci hingga memiliki hak untuk meninggalkan perempuan yang akan dinikahinya.
Tokoh Barok dalam cerpen Ba(o)rok, si pemerkosa, mencoba menghindar dari tanggung jawab. Anak hasil pemerkosaan itu mendesak sang ibu untuk meminta pertanggungjawaban dari sang ayah biologis. Namun sang ibu menolak. Si anak berinisiatif mencari Barok. Namun di ujung cerita, si anaklah yang tidur bersama Barok.
Hal lain yang unik dari cerpen-cerpen Mona adalah kejutan-kejutan yang ia sampaikan di belakang cerita. Awal cerita yang lambat karena memang tidak langsung menuju inti persolan, diakhiri dengan kejutan yang mengguncangkan.
Sebut saja pada cerpen Wajah Terakhir. Pada cerpen ini at, tokoh Maria--korban pemerkosaan etnis minoritas--berkesempatan menjadi penerjemah seorang pasien kanker stadium empat. Maria tahu, pasien itu adalah ayah dari lelaki yang pernah memerkosanya.
Kelebihan lain dari cerpen-cerpen Mona ialah penggambaran yang detil lewat pemilihan diksi yang begitu selektif. Ini membuat pembaca benar-benar terlibat dalam situasi-situasi yang digambarkannya.
Info Buku;
Judul : Wajah Terakhir
Penulis : Mona Sylviana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : I, Agustus 2011
Tebal : 143 halaman
Harga : Rp. 35.000
Artikel Terkait: Resensi Buku Wajah Terakhir - Antologi Cerita Pendek Mona Sylviana
sastra
- Download Novel Dilarang Mencintai Bunga-bunga Karya Kuntowijoyo
- Download Ebook Iblis Menggugat Tuhan
- Antologi Sastra Daerah Nusantara: cerita rakyat suara rakyat
- Resensi Buku Perfume; The Story Of an Exotic Murderer
- Download Ebook Mangir Karya Pramoedya Ananta Toer
- Pramoedya Ananta Toer Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
- Download Ebook Airlangga Sebuah Drama Tiga Babak
- Download Ebook Habis Gelap Terbitlah Terang Oleh Kartini
- Download Ebook Dari AVE MARIA ke Jalan Lain ke ROMA
- Download Ebook ATHEIS - Roman karya Achdiyat K Mihardja
- Download Ebook :: Membaca Sastra; Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi
- Putu Wijaya Sang Teroris Mental Download Ebook
info buku
- Buku: Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur | Kisah seorang Muslimah yang menjadi Pelacur
- Buku Biografi Jokowi; Spirit Bantaran Kali Anyar
- Jerome Becomes A Genius; Mengungkap Kecerdasan Orang Yahudi
- Buku Burung-burung Cakrawala Karya Mochtar Pabottingi
- Buku Sejarah Sosial Media Oleh Asa Briggs
- Resensi Buku Jurnalisme dan Politik di Indonesia karya David T. Hill
- Resensi Buku Pram Melawan!
- Kretek Jawa, Gaya Hidup Lintas Budaya
- Buku Dibawah Bendera Revolusi Terbitan 2004
- Percakapan dengan Sidney Hook
resensi
- Buku Burung-burung Cakrawala Karya Mochtar Pabottingi
- Saga no Gabai Bachan (Nenek Hebat dari Saga)
- Resensi Buku Perfume; The Story Of an Exotic Murderer
- Resensi Buku The Book With no Name
- Resensi Buku Dibawah Bendera Revolusi
- Resensi Buku Makin Sehat Dengan Berjilbab
- Resensi Buku Dalih Pembunuhan Massal; Gerakan 30 September dan Kudeta Suhato
- Resensi Buku Jurnalisme dan Politik di Indonesia karya David T. Hill
- Resensi Buku Pram Melawan!
- Resensi Buku - Nak, Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu
- Sinopsis Novel MANGIR karya Pramoedya Ananta Toer
- Resensi Buku The White Castle karya Orhan Pamuk
- Resensi Buku The Darkness of Gatotkaca
- Resensi Buku Bioskop Jadi Majelis Taklim
- 1 Perempuan 14 laki-laki - Djenar Maesa Ayu; Ayo kejar bukunya !!!
- Resensi 40 Days in Europe
- Surat Kecil untuk Tuhan - Resensi Novel
- Pohon Filsafat - The Tree of Philosophy by Stephen Palmquis
- Novel Totto-Chan Ebook Download
- Resensi Dwilogi Padang Bulan
- Resensi dan Download Ebook Novel Laskar Mawar
- Download Buku Kembang Kertas karya Eni Martini
- Resensi Buku Gajah Mada Perang Bubat, Download Ebook Gratisnya
- Download Novel Negeri 5 Menara